- Pada saat pertama kali booting akan ditampilkan halaman seperti gambar, langsung saja tekan enter.
Halaman Booting Clonezilla
- setelah beberapa saat anda akan ditanya mengenai bahasa, pilih saja English, kebetulan bahasa Indonesia tidak di-support .
Pilih Bahasa
- kemudian akan ditanya mengenai settings keyboard, mayoritas keyboard kita adalah qwerty yang dipakai di USA, jadi langusng saja pilih Don’t Touch Keymap.
Memilih Keyboard, pilih saja Don’t Touch Keymap
- berikutnya akan ditanya apa yang ingin anda lakukan pilih “Start Clonezilla”
Start Clonezilla
- kemudian akan dibawa ke setting source dan destination dari proses cloning, karena saya akan melakukan cloning dari harddisk ke ssd maka saya pilih “Device – Device“. jika kebetulan anda meng-cloning untuk restore melalui Image Disc, silakan pilih Device – Image.
Memilih Mode Source and Destination
- kemudian anda akan diminta untuk memilih mode cloning. ingin expert atau beginner, kalau anda tidak seberapa mengerti mendhing pilih beginner.
Mode Clonning
- Memilih Source dan Destination pada storage yang digunakan. karena baik harddisk dan ssd saya berada pada satu komputer maka saya pilih disk_to_local_disk.
Disk to Local Disk
- kemudian pilih mana harddisk yang akan menjadi soource, dalam contoh ini harddisk maxtor, saya gunakan sebagai source.
Memilih Source Storage
- setelah memilih source storage maka anda akan diminta memasukan destination storage, dalam contoh ini saya pilih SSD Intel milik saya.
Memilih Destination
- kemudian anda akan dibawa ke extra parameter, jika anda tidak seberapa mengerti pilih saja yang bagian “Skip Checking/Repairing Source FIlesystem“.
Memilih Mode Cara Clonning
- setelah ini anda akan ditanya dua kali apakah anda yakin akan melakukan clonning, perlu dicata proses clonning ini akan menghapus semua data yang ada di Destination Storage (dalam contoh ini SSD Intel saya akan diformat habis). untuk menjawab ketik y dan enter. anda akan ditanya sebanyak dua kali.
Pastikan anda yakin dengan yang anda lakukan, karena proses clonning akan menghapus semua data di destination storage
- dan silakan tunggu hasilnya. sebagai contoh karena saya menggunakan SSD, tentu tidak memakan waktu lama, cukup 5 menit dan seluruh data di harddisk otomatis ter-clone di ssd. proses ini juga akan menginstall MBR, dan seabrek setting lain.
Proses Clonning
- setelah beberap waktu silakan restart komputer anda dan booting dari storage hasil clonning. dalam kasus saya, saya berhasil melakukan clonning tanpa kendala berarti.